Vektor Matematika: Pengertian, Rumus, Operasi, Contoh
Soal
Halo,
semuanya. Kali ini akan dibahas mengenai vektor mulai dari pengertian vektor
sampai dengan proyeksi vektor. Langsung saja, simak penjelasan berikut.
Apakah kalian
masih ingat dengan konsep skalar dan vektor?
Skalar
merupakan suatu besaran yang hanya memiliki nilai, sedangkan vektor merupakan
suatu besaran yang memiliki nilai dan arah.
Untuk memahami
secara matematis mengenai vektor, pahami konsep vektor pada bagian di bawah
ini.
Pengertian Vektor
Apakah kalian tahu apa itu
vektor?
Vektor merupakan suatu ruas
garis yang memiliki besaran (ukuran panjang/nilai) dan arah. Berikut merupakan
contoh vektor.
Vektor biasanya diberi nama menggunakan huruf kecil
(misal a) atau titik-titik yang menghubungkannya
(misal PQ).
Pada gambar tersebut terdapat transformasi titik A
dengan vektor u hasilnya adalah titik B,
dengan pengertian yang sama vektor u merupakan garis berarah
dari titik A ke titik B.
Vektor pada gambar tersebut
dapat dinotasikan sebagai berikut.
Vektor AB tersebut memiiki
pangkal vektor yang terletak pada titik A dan ujung vektor yang terletak pada
titik B. Berkaitan dengan kesamaan dua vektor, dua vektor dapat dikatakan
sebagai vektor yang sama jika nilai (panjang vektor) dan arahnya sama.
Misal terdapat suatu vektor
panjang vektor u dapat dihitung
dengan
Keterangan:
Setelah menmahami mengenai vektor, berikut beberapa contoh penerapan vektor dalam kehidupan sehari-hari.
Vektor dalam Kehidupan Sehari-hari
Konsep vektor dapat kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Vektor memiliki peranan yang sangat penting dalam
bidang fisika dan teknik.
Selain itu, vektor juga berperan
dalam bidang komputer, khususnya pada desain grafis.
Selanjutnya kita akan
mempelajari tentang perkalian vektor.
Operasi Perkalian Vektor
Terdapat beberapa jenis
perkalian dalam vektor. Terdapat perkalian skalar dengan vektor dan perkalian
vektor dengan vektor. Perkalian skalar dengan vektor dapat kalian lihat pada
bagian berikut ini.
Perkalian Skalar dengan Vektor
Apa itu skalar?
Nah, skalar merupakan suatu
nilai yang tidak memiliki arah.
Misalkan terdapat suatu skalar k dan
vektor u. Perkalian skalar dan vektor tersebut dapat
dituliskan dengan ku.
Bagaimana hasil perkalian skalar
dengan vektor? Apakah hasil perkalian vektor berupa skalar atau vektor?
Hasil perkalian skalar dengan
vektor akan menghasilkan vektor.
Lalu apa yang membedakannya dengan vektor awal u?
Yang membedakannya yaitu hasil perkaliannya
menghasilkan vektor dengan ukuran vektor yang diperpanjang sebanyak k kali
dari panjang semua.
Berikut merupakan beberapa macam hasil
perkalian skalar k dan vektor u.
Perkalian ku
·
Jika k >
0, maka vektor hasil searah dengan vektor u.
·
Jika k < 0,
maka vektor hasil berlawanan arah dengan vektor u.
·
Jika k = 1,
maka vektor hasil sama dengan vektor u.
·
Jika k = 0,
maka menghasilkan vektor nol.
Setelah membahas mengenai
perkalian skalar dengan vektor, selanjutkan akan dijelaskan mengenai perkalian
vektor dengan vektor.
Perkalian Vektor dengan Vektor
Perkalian vektor dengan vektor terdiri dari perkalian
titik (dot product) dan perkalian silang (cross
product).
Perkalian Titik (Dot Product)
Perkalian titik didefinisikan sebagai skalar sebagai
hasil dari perkalian dua vektor dengan cosinus sudut apit kedua vektor
tersebut. Misalkan terdapat 2 vektor u dan v.
Perkalian titik juga dapat diartikan sebagai perkalian vektor u
dengan komponen vektor v yang searah dengan vektor u.
Dari definisi tersebut dapat dituliskan rumus perkalian titik (dot product) yaitu sebagai berikut.
Atau dengan menggunakan konsep perkalian tiap elemennya.
Misalkan terdapat dua vektor dan perkalian titik dapat dihitung
dengan:
Selanjutnya akan dibahas mengenai perkalian
silang (cross product).
Perkalian Silang (Cross Product)
Untuk menentukan hasil perkalian silang dua vektor
dapat dengan menerapkan rumus berikut. Misalkan, terdapat dua vektor dalam
ruang tiga dimensi yaitu u = (u1, u2, u3) dan v = (v1, v2, v3). Hasil perkalian silang (cross
product) dua vektor tersebut dituliskan sebagai
Keterangan:
·
u : vektor u
·
v : vektor v
·
u1, u2, u3 : elemen-elemen vektor u
·
v1, v2, v3 : elemen-elemen vektor v
Selanjutnya kita akan membahas
mengenai proyeksi vektor. Simak penjelasan berikut.
Proyeksi Vektor
Perhatikan gambar proyeksi
vektor berikut.
Terdapat dua vektor yaitu vektor u dan
vektor v. Gambar di atas merupakan gambar proveksi
vektor v pada vektor u. Proyeksi
vektor v pada vektor u adalah
Untuk lebih memahami mengenai
materi vektor, mari berlatih soal mengenai vektor di bawah ini.
Contoh Soal Vektor
Berikut ini soal dan pembahasan
vektor dalam bidang matematika.
1. Diberikan 3 buah
vektor:
Pembahasan
Untuk mengerjakan soal tersebut, kita dapat mengkali nilai
skalar dengan vektornya. Namun, kita harus menulis bentuk vektor sederhana dari
setiap vektor.
Bentuk sederhana dan perkaliannya dapat di lihat pada
penyelesaian di bawah ini.
2. Diketahui vektor-vektor berikut:
Pembahasan
Untuk mencari nilai 3a + 4b – 2c, kita perlu mencari nilai m. Pada soal,
dijelaskan bahwa a ⊥ b yang berarti kedua vektor tersebut tegak lurus.
Kita dapat menuliskan bentuk vektor tidak lurus seperti di bawah
ini.
3. Diketahui vektor-vektor
Untuk mengerjakan soal di atas, kamu harus menghitung nilai dari
6u + 4v kemudian di proyeksikan
terhadap vektor v Misalkan 6u + 4v = y, maka
persamaan y dapat kita tuliskan sebagai berikut.
y = 6u +
4v
y = 6(2,-1,3) + 4(-3,2,6)
y = (12,-6,18) + (-12, 8, 24)
y = (0, 2, 42)
Berdasarkan
hasil operasi hitung, panjang proyeksi adalah 36,57
4. Terdapat dua vektor yaitu:
Jika m diproyeksikan pada n dan memiliki panjang 2. Maka tentukan nilai n pada vektor n!
Pembahasan
Untuk
mengerjakan soal ini, kita dapat menggunakan rumus panjang proyeksi
vektor m pada n seperti di
bawah ini.
5. Sebuah segitiga terbentuk dari 3 vektor .
Tentukan sudut yang dibentuk oleh garis XY dan XZ!!
Pembahasan
Hal yang
pertama yang harus kita lakukan adalah menghitung vektor garis XY dan XZ. Untuk
mencari vektor garis XY dan XZ, kita dapat menuliskannya seperti di bawah ini.
Setelah
mengetahui vektor masing-masing, langkah kedua adalah mencari sudut yang
terbentuk di antara dua garis vektor tersebut.
Untuk mencari
besaran sudut dapat menggunakan persamaan vektor seperti di bawah.
Sudut yang
terbentuk antara garis XY dan XZ adalah 90o
6. Misalkan terdapat dua vektor u =
(2, 1, 2) dan v = (4, -1, 3).
Tentukan:
1. Panjang vektor
u dan vektor v.
2. Hasil kali
titik (dot product) kedua vektor tersebut (u . v).
3. Hasil kali
silang (cross product) kedua vektor tersebut (u × v).
4. Proyeksi
vektor u pada vektor v.
Pembahasan
1. Panjang vektor u dan vektor
v.
2. Hasil kali titik kedua vektor
u . v = (2)(4) + (1)(-1) + (2)(3) = 8 -1
+ 6 = 13
3. Hasil kali silang kedua vektor
·
u = (2, 1, 2) dan v = (4, -1, 3)
·
u × v = (u2v3 – u3v2, u3v1 – u1v3, u1v2 – u2v1)
·
u × v = ((1)(3) – (2)(-1), (2)(4) –
(2)(3), (2)(-1) – (1)(4))
·
u × v = (5, 2, -6)
4. Proyeksi vektor u pada vektor v.
Kesimpulan
·
Vektor merupakan suatu ruas
garis yang memiliki besaran (ukuran panjang/nilai) dan arah.
Demikian penjelasan mengenai vektor, semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar