Aritmetika: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal
Anda pasti sudah tidak asing
dengan kata jumlah, kurang, bagi, dan kali. Nah, di dalam matematika, operasi
dasar tersebut dipelajari dalam suatu ilmu yang disebut aritmetika.
Kali ini, kita akan membahas
lebih lanjut mengenai aritmetika, mari kita simak materi berikut ini.
Pengertian Aritmetika
Aritmetika, seperti yang kita bahas
sebelumnya, merupakan sebuah cabang ilmu dari matematika yang mempelajari
mengenai operasi-operasi dasar bilangan.
Sedangkan menurut KBBI aritmetika diartikan
sebagai pengkajian bilangan bulat positif melalui penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian, serta pemakaian hasilnya dalam kehidupan sehari-hari.
Operasi Dasar Aritmetika
Di dalam aritmetika, ada beberapa operasi
dasar yang sering digunakan, diantaranya penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian.
Perhitungan yang dilakukan dalam aritmetika
dilakukan berdasar suatu urutan mengenai operasi yang mana yang lebih dahulu
dikerjakan.
Berikut penjelasan dari operasi dasar
aritmetika tersebut.
Penjumlahan
Penjumlahan merupakan penambahan dua bilangan
menjadi sebuah bilangan yang merupakan jumlahan dari dua bilangan tersebut.
Operasi penjumlahan ini dinotasikan dengan
simbol + (tambah).
Pengurangan
Pengurangan merupakan lawan dari operasi
penjumlahan. Pengurangan dapat diartikan sebagai perbedaan yang ada diantara
dua buah bilangan.
Operasi pengurangan dinotasikan dengan simbol
– (kurang).
Misalkan
terdapat bilangan A dan B, lalu kita cari perbedaan atau selisihnya:
·
apabila
hasil A – B negatif maka nilai A lebih kecil dari nilai B,
·
apabila
hasilnya sama dengan nol maka nilai A sama dengan nilai B,
·
apabila
hasilnya positif, maka nilai A lebih besar dari nilai B.
Perkalian
Perkalian bisa dinotasikan dengan simbol x atau simbol ◦ (dot).
Pada dasarnya, perkalian merupakan penjumlahan yang diulang,
contohnya 4×5=4+4+4+4+4=20.
Dari sini terlihat bahwa pada perkalian dapat
dijabarkan menjadi penjumlahan yang diulang hingga sesuai dengan bilangan yang
dikalikan.
Pembagian merupakan lawan dari operasi perkalian. Pembagian dari 2
bilangan akan mendapatkan hasil bagi atau quotient.
Pembagian biasanya di analogikan sebagai suatu
benda yang kemudian dibagikan kepada beberapa orang tertentu.
Misalnya andi memiliki 6 roti dan akan
dibagikan kepada 2 adiknya, maka masing masing adiknya akan mendapatkan 3 roti,
tiga roti tersebut merupakan hasil bagi 6 oleh 2.
Pembagian biasanya dinotasikan dengan simbol :
(titik dua).
·
Sembarang bilangan yang dibagi dengan nol maka
hasil baginya tidak dapat didefinisikan.
·
Nol jika dibagi dengan sembarang bilangan akan
menghasilkan nol juga.
Contoh Soal Aritmetika
Untuk memperdalam pengetahuan anda tentang
aritmetika, pelajari dan pahami beberapa contoh soal aritmetika dan pembahasannya
yang sudah kami kumpulkan di bawah ini.
1. Lia membeli 30 buah Apel seharga Rp150.000,
lalu menjualnya kembali seharga Rp7.000 per buah. Berapakah keuntungan yang
akan diperoleh Lia jika semua apel terjual?
Pembahasan
Keuntungan = Harga Jual – Harga Beli
Harga Beli = Rp150.000
Harga Jual = 30 × Rp7.000
Harga Jual = Rp210.000
Keuntungan = Rp210.000 – Rp150.000
Keuntungan = Rp60.000
Jadi, keuntungan yang akan diperoleh Lia jika semua apel terjual
adalah Rp60.000.
2. Suatu mobil menempuh perjalanan dari kota A
ke kota B dengan kecepatan 100km/jam selama 8 jam. Berapa lama waktu yang
ditempuh jika mobil melaju dengan kecepatan 150km/jam?
Pembahasan
Kecepatan = jarak ÷ waktu,
maka:
Waktu = Jarak ÷ Kecepatan
Kecepatan = 150km/jam
Jarak dari kota A ke B adalah
Jarak = Kecepatan × waktu
Jarak = 100km/jam × 8 jam
Jarak = 800km
Maka waktu yang diperlukan jika kecepatannya 150km/jam adalah
Waktu = Jarak ÷ Kecepatan
Waktu = 800km ÷ 150km/jam
Waktu = 5 ⅓ Jam
Jadi, waktu yang ditempuh jika mobil melaju dengan kecepatan
150km/jam adalah 5 ⅓ Jam atau 5 jam 20 menit.
3. Setiap hari, Rika menyisihkan Rp5000 dari
uang sakunya untuk ditabung. Setelah 2 minggu, dia mendapat uang tambahan dari
kakeknya sejumlah Rp100.000. Berapakah tabungan Rika setelah mendapat uang
tambahan?
Pembahasan
Tabungan Rika setelah 2 minggu (14 hari) adalah
Tabungan = 14 × Rp5000
Tabungan = Rp70.000
Tabungan Rika setelah mendapat uang tambahan adalah:
Tabungan + Tambahan = Rp70.000 + Rp100.000 =
Rp170.000
Jadi, tabungan Rika setelah mendapat uang tambahan
adalah Rp170.000.
4.
Lia menghabiskan uang sejumlah Rp240.000 untuk membeli 40 buah Jeruk untuk
dijual kembali. Jika Lia ingin mendapatkan keuntungan sebesar Rp80.000,
berpakah keuntungan dari menjual 1 buah jeruk tersebut?
Pembahasan
Karena
Keuntungan
= Harga Jual – Harga Beli
Maka
Keuntungan
1 Jeruk = Harga Jual 1 Jeruk – Harga Beli 1 Jeruk
Hitung
harga beli 1 jeruk
Harga
Beli 1 Jeruk = Harga Beli ÷ Jumlah Jeruk
Harga
Beli 1 Jeruk = Rp240.000 ÷ 40 = Rp6.000
Hitung
harga jual 1 jeruk
Harga
jual 1 jeruk = Harga jual ÷ Jumlah Jeruk
Harga
Jual = Harga Beli + Keuntungan
Harga
Jual = Rp240.000 + Rp80.000
Harga
Jual = Rp320.000
Harga
jual 1 jeruk = Rp320.000 ÷ 40 = Rp8.000
Sehingga
diperoleh
Keuntungan
1 Jeruk = Rp8.000 – Rp6.000 = Rp2.000
Jadi, keuntungan dari
menjual 1 buah jeruk tersebut adalah Rp2.000.
5.
Motor Sinta menghabiskan 10 Liter bensin untuk perjalanan pulang pergi ke
sekolah pada hari Senin sampai Jumat. Berapa liter bensin yang akan diperlukan
Sinta untuk pergi ke sekolah dalam 4 minggu ke depan jika terdapat 2 tanggal
merah?
Pembahasan
Total
Bensin yang diperlukan = Bensin yang diperlukan dalam 1 hari × jumlah hari
masuk sekolah
Bensin
yang diperlukan per hari adalah:
10l
÷ 5 = 2 liter
Jumlah
hari masuk sekolah dalam 4 minggu ke depan adalah:
4×5
– 2 = 20 – 2 = 18 hari
Maka,
total bensin yang diperlukan adalah:
2
liter × 18 = 36 liter
Jadi, jumlah bensin yang
akan diperlukan Sinta untuk pergi ke sekolah dalam 4 minggu ke depan jika
terdapat 2 tanggal merah adalah 36 liter.
6.
Dina membeli 100 m karpet dengan harga Rp 25.000,00/m. 2/5 bagian dari karpet
ia jual dengan harga Rp 32.000,00/m dan sisanya dijual Rp 23.000,00/m. Tentukan
keuntungan atau kerugian dari penjualan karpet tersebut!
Pembahasan
Harga
beli = 100 m × Rp 25.000,00 = Rp 2.500.000,00
Harga
jual =
–
2/5 × 100 m × Rp 32.000,00 = Rp 1.280.000,00
–
3/5 × 100 m × Rp 23.000,00 = Rp 1.380.000,00
Jadi
hasil penjualan dina = Rp 2.660.000,00
Ternyata
Hasil penjualan > harga beli (untung)
Jadi
keuntungannya adalah: Rp 2.660.000,00 – Rp 2.500.000,00 = Rp 160.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar