Kerucut: Pengertian, Jaring, Irisan, Rumus, Contoh
Soal
Pengertian Kerucut
Secara umum, kerucut merupakan sebuah bangun ruang yang
memiliki satu buah titik sudut dan dua buah sisi.
Salah satu sisinya adalah alas kerucut yang
berbentuk lingkaran, dan sisi yang lain merupakan selimut bangun kerucut.
Di
bawah ini merupakan gambar bangun kerucut beserta keterangannya:
Keterangan:
r:
jari-jari alas kerucut
s: garis pelukis kerucut
t:
tinggi kerucut
Benda-benda
dalam kehidupan sehari-hari dengan bentuk seperti pada gambar di atas antara
lain nasi tumpeng, topi ulang tahun, dan caping.
Jaring-jaring kerucut
Pada dasarnya, setiap bangun ruang memiliki jaring-jaring atau
kerangka penyusunnya yang berupa bidang. Begitu pula pada bangun ruang kerucut
yang memiliki jaring-jaring dengan jumlah bidang sebanyak dua buah seperti
pada Gambar.1 dibawah ini:
Irisan kerucut
Selain kerangka atau jaring-jaring kerucut,
terdapat pula sebuah istilah yang disebut “irisan kerucut”.
Irisan kerucut adalah lokus dari semua titik
yang membentuk kurva dua dimensi dan terbentuk oleh irisan sebuah kerucut
dengan sebuah bidang datar.
Irisan kerucut memiliki 4 (empat) jenis,
yaitu:
1. Parabola
Irisan dengan bentuk parabola akan didapatkan apabila bidang datar
memotong satu kerucut (Gambar.2 poin a)
2. Hiperbola
Irisan dengan bentuk hiperbola akan didapatkan apabila bidang datar
memotong dua kerucut (Gambar.2 poin b)
3. Elips
Irisan dengan bentuk elips akan didapatkan apabila bidang datar
memotong satu kerucut secara tidak tegak lurus dengan garis sumbu utama (Gambar.2 poin c)
4. Lingkaran
Irisan dengan bentuk lingkaran akan
didapatkan apabila bidang datar memotong satu kerucut secara tegak lurus dengan
garis sumbu utama (Gambar.2 poin d)
Dari gambar di atas, dapat diketahui bagaimana
sebuah bidang memotong kerucut dan membentuk sebuah irisan kerucut.
Rumus kerucut
Setelah kita mengetahui apa itu kerucut dan
bagaimana bentuk, kerangka, serta irisannya, sekarang kita akan mengetahui
bahwa kerucut adalah sebuah bangun ruang.
Karenanya, kerucut pasti memiliki volume.
Volume dari sebuah kerucut dapat dihitung dengan mengalikan luas alas kerucut
(luas lingkaran) dengan tinggi kerucut yang dirumuskan seperti di bawah ini:
V = ⅓ × πr2 × t
dengan
·
V = Volume Kerucut
·
·
r = jari – jari alas
·
t = tinggi kerucut
Selain volume, kerucut juga memiliki permukaan
yang dapat dihitung pula luasnya. Rumus luas permukaan kerucut adalah sebagai
berikut:
L = πr2 + πrs
dengan
·
L = Luas Permukaan Kerucut
·
s = Garis Pelukis Kerucut
Selanjutnya akan diberikan contoh soal tentang
menghitung volume dan luas permukaan kerucut.
Contoh soal Kerucut
Nisa genap berumur 20 tahun pada akhir Mei
tahun ini. Karena itu, Nisa mengadakan acara syukuran yang diadakan di
rumahnya. Pada acara syukuran tersebut, terdapat sebuah nasi tumpeng berbentuk
kerucut yang memiliki tinggi 24 cm dan diameter 20 cm. Hitunglah volume dan
luas permukaan nasi tumpeng tersebut.
Pembahasan
Jadi,
volume nasi tumpeng tersebut adalah 800π cm3 dan luas permukaannya adalah 360π cm3.
Cara
cepat menghitung volume dan luas permukaan kerucut
Dalam
penghitungan volume kerucut, tidak ada rumus cepat yang dapat dilakukan. Namun
perlu dipahami bahwa setiap bangun ruang yang serupa dengan limas memiliki
rumus volume yang sama, yaitu:
V = ⅓ × Luas alas × Tinggi Kerucut
Cara
penghitungan tersebut akan menjadi sangat efisien sehingga menghemat waktu
dengan catatan sudah pengguna rumus cepat sudah menghafal rumus menghitung
luas bangun datar.
Kemudian
untuk penghitungan luas permukaan kerucut, rumus awal dapat disederhanakan
menggunakan proses aljabar menjadi:
L = π r (r + s)
Contoh
soal
Sebuah
topi ulang tahun berbentuk kerucut memiliki diameter, tinggi, dan garis
pelukis. Hitung volume dan luas permukaan topi ulang tahun tersebut!
Pembahasan
Jadi,
volume topi ulang tahun adalah 3π cm3 dan luas permukaannya sama dengan luas
selimut karena berlubang (tidak ada alasnya) yaitu 7,5π cm2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar