Bilangan Bulat: Pengertian, Operasi Hitung, Contoh,
dan Soal
Tentu kalian telah mengenal bilangan, bukan?
Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai bilangan bulat. Berikut
penjelasannya.
Tahukah kalian apa itu bilangan?
Bilangan merupakan suatu konsep dalam
matematika yang digunakan untuk melakukan pencacahan dan pengukuran.
Secara sederhana dapat disebutkan bahwa
bilangan digunakan untuk menyatakan banyak atau jumlah suatu objek.
Bilangan dilambangkan dengan angka.
Pengelompokan bilangan yang ada seperti bilangan bulat, bilangan pecahan,
bilangan genap, bilangan ganjil, dan sebagainya.
Pada kali ini, akan
dibahas mengenai bilangan buat.
Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan bulat merupakan suatu bilangan tak pecahan yang terdiri
atas
Bilangan bulat positif : 1, 2, 3, 4, . . .
Bilangan nol : 0
Bilangan bulat negatif : . . ., -4, -3, -2, -1
Secara umum, himpunan bilangan bulat dituliskan sebagai {
. . ., -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4}. Bilangan bulat dilambangkan dengan Z,
yang berasal dari kata “zahlen” (bahasa Jerman) yang berarti bilangan.
Bilangan-bilangan bulat tersebur dapat dituliskan dan diurutkan
dalam garis bilangan. Penggunaan garis bilangan saat bermanfaat saat kita
melakukan operasi hitung bilangan bulat. Dalam bilangan bulat juga dapat
dikelompokkan ke dalam dua bagian yaitu
Bilangan genap : . . ., -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, . . .
Bilangan genap merupakan himpunan bilangan yang jika dibagi 2 bersisa 0.
Bilangan ganjil : . . ., -5, -3, -1, 1, 3, 5, . . . Bilangan
ganjil merupakan himpunan bilangan yang jika dibagi 2 bersisa 1 atau -1.
Bilangan Bulat dalam Kehidupan Sehari-hari
Apa saja kegunaan bilangan bulat? Bilangan bulat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari untuk melakukan perhitungan, mulai dari yang sederhana
sampai yang kompleks.
Bilangan bulat juga berfungsi sebagai tipe data dalam bahasa
pemrograman komputer.
Contoh Bilangan Bulat
Bilangan bulat dapat disajikan dalam garis bilangan sebagai
berikut.
Dalam garis bilangan tersebut, terdapat bilangan bulat yang
dikelompokkan dalam beberapa bagian. Pengelompokan bilangan bulat disajikan
pada bagian dibawah ini.
Pengelompokan Bilangan Bulat
Bilangan bulat dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu bilangan
bulat positif, bilangan nol, dan bilangan bulat negatif. Pada bagian ini akan
dijelaskan mengenai bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif.
Bilangan Bulat Positif
Bilangan bulat positif adalah himpunan bilangan yang terdiri dari 1, 2, 3, 4, . . . Bilangan bulat positif disebut juga dengan bilangan asli
Bilangan Bulat Negatif
Bilangan bulat negatif adalah himpunan semua bilangan {. . . ,
-4, -3, -2, -1}. Dalam garis bilangan, bilangan bulat negatif terletak di
sebelah kiri angka nol.
Selanjutnya akan dibahas mengenai operasi hitung yang terdapat
dalam bilangan bulat.
Operasi Hitung Bilangan Bulat
Beberapa operasi hitung sederhana dalam bilangan bulat antara
lain penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Operasi Penjumlahan
Operasi penjumlahan merupakan operasi yang melibatkan tanda “ +
“. Dalam garis bilangan, suatu bilangan yang dijumlahkan dengan suatu bilangan
positif akan bergerak ke kanan (semakin besar). Berikut akan dijelaskan
sifat-sifat dalam operasi penjumlahan.
Sifat
Komutatif
Sifat komutatif dapat disebut sebagai sifat pertukaran. Secara
umum sifat komutatif yaitu a + b = b + a. Contohnya:
5 + 8 = 8 + 5 = 13
Sifat
Asosiatif
Sifat asosiatif disebut juga dengan sifat pengelompokan. Secara
umum sifat komutatif dituliskan dengan (a + b) + c = a + (b + c). Contohnya
(4 + 7) + 2 = 4 + (7 + 2) = 13
Sifat
identitas terhadap penjumlahan
Unsur identitas terhadap operasi penjumlahan adalah bilangan 0.
Mengapa 0 dikatakan sebagai unsur identitas terhadap penjumlahan? Karena jika
kita menjumlahkan suatu bilangan dengan 0, hasil operasi penjumlahan akan
tetap. Secara umum dituliskan dengan 0 + a = a + 0. Contohnya:
8 + 0 = 0 + 8 = 8
Unsur
invers terhadap penjumlahan
Invers (lawan) dari a adalah –a.
Invers (lawan) dari –a adalah a.
Secara umum sifat invers ini dituliskan dengan a + (-a) = 0
Sifat
tertutup
Penjumlahan berlaku sifat tertutup artinya penjumlahan bilangan
bulat akan menghasilkan bilangan bulat juga. Jika a dan b adalah bilangan maka
a + b = c dengan c merupakan bilangan bulat. Contoh:
3 + 8 = 11. 3, 8, 11 merupakan bilangan bulat.
Operasi Pengurangan
Operasi pengurangan merupakan operasi yang melibatkan tanda “ –
“. Dalam garis bilangan, suatu bilangan yang dikurangi dengan suatu bilangan
positif akan bergerak ke kiri (semakin kecil).
Berikut akan dijelaskan sifat-sifat dalam operasi pengurangan.
Untuk suatu bilangan bulat berlaku:
a – b = a + (-b)
a – (-b) = a + b
contoh:
3 – 1 = 3 + (-1) = 2
4 – (-2) = 4 + 2 = 6
Tidak
berlaku sifat komutatif dan assosiatif
a – b ≠ b – a
(a – b) – c ≠ a – (b – c)
Contoh:
4 – 2 ≠ 2 – 4
(6 – 2) – 1 ≠ 6 – (2 – 1)
Pengurangan
yang melibatkan bilangan 0
a – 0 = a dan 0 – a = -a
Contoh:
4 – 0 = 4 dan 0 – 4 = -4
Bersifat
tertutup
Pengurangan yang melibatkan dua bilangan bulat, hasil operasinya
juga merupakan bilangan bulat. Jika a dan b merupakan bilangan bulat, maka a –
b = c dengan c merupakan bilangan bulat.
Contoh:
6 – 1 = 5. 6, 1, 5 merupakan bilangan bulat.
Operasi Perkalian
Operasi perkalian merupakan operasi matematika yang melibatkan
tanda “×”. Perkalian dapat disebut sebagai penjumlahan yang berulang.
Sifat-sifat operasi perkalian dijelaskan pada bagian berikut.
a x b = ab : hasil perkalian dua bilangan bulat positif
merupakan bilangan bulat positif.
Contoh: 5 x 6 = 30. 5, 6, 30 merupakan bilangan
bulat positif.
a x (-b) = -ab : hasil perkalian bilangan bulat positif
dengan bilangan bulat negative menghasilkan bilangan bulat negatif.
Contoh: 3 x (-4) = -12. Hasil operasi adalah -12
(bilangan bulat negatif).
(-a) x (-b )= ab : hasil perkalian dua bilangan bulat
negatif merupakan bilangan bulat positif.
Contoh: (-5) x (-2) = 10, menghasilkan bilangan bulat
positif yaitu 10.
Sifat
komutatif
a x b = b x a
Contoh:
9 x 2 = 2 x 9 = 18
Sifat
assosiatif
(a x b) x c = a x (b x c)
Contoh:
(3 x 2) x 4 = 3 x (2 x 4) = 24
sifat
distributif.
a x (b + c) = ab + ac
Contoh:
3 x ( 4 + 2) = (3 x 4) + (3 x 2) = 12 + 6 = 18
Unsur
identitas
Unsur identitas terhadap perkalian adalah 1. Perkalian suatu
bilangan dengan bilangan 1 akan menghasilkan bilangan itu sendiri.
a x 1 = a
Contoh:
21 x 1 = 21.
Bersifat
tertutup
Perkalian dua bilangan bulat menghasilkan bilangan bulat pula.
Jika a dan b bilangan bulat, maka a x b = c dengan c merupakan
bilangan bulat.
Contoh:
7 x 2 = 14. 7, 2, 14 merupakan
bilangan bulat.
Operasi Pembagian
Hasil
bagi
(+) : (+) = (+)
(+) : (-) = (-)
(-) : (-) = (+)
Hasil
bagi bilangan bulat dengan 0 (nol) tidak terdefinisi.
a : 0 = (tidak terdefinisi)
Contoh:
5 : 0 = (tidak terdefinisi)
Tidak
berlaku sifat komutatif dan assosiatif.
a : b ≠ b : a
(a : b) : c ≠ a : (b : c)
Contoh:
6 : 2 ≠ 2 : 6
(6 : 3) : 2 ≠ 6 : (3 : 2)
Selanjutnya, coba kerjakan latihan soal berikut.
Soal dan Pembahasan
1. Tuliskan himpunan bilangan bulat negatif.
Jawaban: { . . ., -4, -3, -2, -1}
2. Tuliskan sifat-sifat operasi hitung penjumlahan.
Jawaban:
Operasi penjumlahan memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
·
Komutatif
·
Assosiatif
·
Identitas
·
Invers
·
Tertutup
·
Disajikan suatu operasi sebagai berikut.
7 x (5 + 3) = (7 x 5) + (7 x 3)
Operasi tersebut melibatkan salah satu sifat dalam operasi
perkalian yaitu . . . .
Jawaban: Sifat Distributif
Mari kita simpulkan bersama.
Kesimpulan
·
Bilangan merupakan
suatu konsep dalam matematika yang digunakan untuk melakukan pencacahan dan
pengukuran. Bilangan bulat merupakan suatu bilangan tak pecahan yang terdiri
dari bilangan bulat positif, nol, dan bilangan bulat negatif.
·
Bilangan bulat dapat
dikelompokkan dalam beberapa bagian yaitu bilangan bulat positif {1, 2, 3, 4, .
. .}, bilangan nol {0}, dan bilangan bulat negatif {. . . , -4, -3, -2, -1}.
·
Operasi sederhana
dalam bilangan bulat meliputi operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian.
Semoga artikel ini
bermanfaat bagi pembaca semua. Terima kasih.
Parida Hanum_4A1
BalasHapus(1988203053)