Persamaan
Kuadrat: Pengertian, Rumus, & Materi
Materi yang
akan kita bahas hari ini yaitu mengenai persamaan kuadrat. Langsung saja, simak
materi persamaan kuadrat berikut.
Sebelumnya
kalian pasti pernah belajar mengenai perkalian bentuk aljabar dan pemfaktorkan
bentuk aljabar.
Apa yang
kalian pelajari dalam perkalian bentuk aljabar dan pemfaktoran bentuk aljabar?
Salah satunya
kalian mengenal adanya bentuk kuadrat. Untuk menambah pengetahuan kalian, akan
dibahas mengenai persamaan kuadrat pada bagian berikut.
Pengertian Persamaan Kuadrat
Apakah
kalian mengetahui tentang persamaan kuadrat?
Persamaan
kuadrat secara sederhana dapat dipahami sebagai bentuk polinomial dengan
pangkat tertinggi 2.
Bentuk umum persamaan kuadrat yaitu ax2 + bx
+ c = 0 dengan a ≠ 0.
Dari bentuk
persamaan umum di atas, jika digambarkan dalam bentuk grafik maka grafik akan
berbentuk parabola.
Bentuk
grafik persamaan kuadrat tersebut berdasarkan pada nilai koefisien dan
konstanta persamaan kuadratnya.
Koefisien a menentukan tingkat
kecekungan parabola.
Nilai a > 0 menunjukkan
grafik parabola yang terbuka ke atas, sedangkan nilai a <
0 menunjukkan grafik parabola yang terbuka ke bawah.
Koefisien b menetukan posisi titik
puncak terhadap absis (sumbu-x) pada grafik dan sumbu simetrinya.
Konstanta c menentukan titik potong
grafik dengan sumbu-x dan sumbu-y.
Perhatikan
contoh penerapan konsep persamaan kuadrat berikut.
Persamaan Kuadrat dalam Kehidupan Nyata
Beberapa
permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dapat diselesaikan dengan
menerapkan konsep persamaan kuadrat ini.
Salah satu
contohnya yaitu permasalahan di bawah ini.
Tiko dan
Riko bersama-sama menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu 18 menit. Jika Tiko
bekerja sendiri, maka Tiko membutuhkan waktu 15 menit lebih lama daripada waktu
yang dibutuhkan Riko. Berapa masing-masing waktu yang dibutuhkan Tiko dan Riko
untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut?
Nah,
permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan menerapkan konsep persamaan
kuadrat ini.
Agar kalian
dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan persamaan kuadrat, coba
pahami terlebih dahulu materi persamaan kuadrat berikut.
Persamaan dan Fungsi Kuadrat
Apa
perbedaan persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat?
Seperti yang telah disampaikan pada bagian
sebelumnya, bentuk umum persamaan kuadrat yaitu ax2 + bx + c =
0 dengan a ≠ 0.
Sedangkan bentuk umum dari fungsi
kuadrat adalah f(x) = ax2 + bx + c =
0 dengan a ≠ 0.
Fungsi
kuadrat lebih menjelaskan pada input-output. Ketika kita menentukan suatu nilai
untuk variabel (misal: x), maka fungsi kuadrat menghasilkan output berupa
nilai tertentu.
Penjelasan
mengenai beberapa rumus persamaan kuadrat akan disampaikan pada bagian di bawah
ini.
Rumus Persamaan Kuadrat
Pada bagian
berikutnya akan dibahas mengenai akar-akar persamaan kuadrat.
Sebelum
membahas mengenai akar-akar persamaan kuadrat, terlebih dahulu akan dijelaskan
rumus menentukan titik puncak parabola.
Bentuk umum persamaan kuadrat: ax2 + bx + c =
0 dengan a ≠ 0.
Titik
puncak parabola terhadap absis (sumbu-x) dapat ditentukan dengan
xp = – b / 2a
Titik puncak parabola terhadap ordinat (sumbu-y)
dapat ditentukan dengan mensubstitusi nilai x dari xp pada
persamaan kuadrat yp = f (x) = ax2 + bx + c = 0.
Atau dapat juga ditentukan dengan yp =
– D / 4a, dengan D merupakan diskriminan (D = b2 –
4ac).
Sehingga
Akar-Akar Persamaan Kuadrat
Sebelum mempelajari akar-akar persamaan kuadrat, akan
dijelaskan mengenai sifat-sifat diskriminan berdasarkan nilainya. Bentuk umum
persamaan kuadrat: ax2 + bx
+ c = 0 dengan a ≠
0. Diskriminan dapat ditentukan dengan D = b2 –
4ac.
·
Jika
nilai D > 0, maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar nyata (real).
·
Jika
nilai D = 0, maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar sama (kembar).
·
Jika
nilai D < 0, maka persamaan kuadrat tidak mempunyai akar nyata
(mempunyai akar imajiner).
Terdapat 3
metode untuk menentukan akar-akar persamaan kuadrat:
·
Metode
pemfaktoran
·
Metode
melengkapkan kuadrat sempurna
·
Metode
rumus ABC
Metode Pemfaktoran
Bentuk umum persamaan kuadrat yaitu ax2 + bx
+ c = 0 dengan a ≠
0.
Penentuan akar-akar persamaan kuadrat dengan metode
pemfaktoran, hasil akhir pemfaktoran berbentuk a(x – x1)(x – x2) = 0.
Pada bentuk tersebut, x1 dan x2 merupakan akar-akar persamaan kuadrat.
Biar lebih jelas, yuk nonton videonya berikut.
Metode Melengkapkan Kuadrat Sempurna
Penyelesaian akar-akar persamaan kuadrat
berbentuk ax2 + bx + c dengan
melengkapkan kuadrat sempurna dapat dilakukan dengan mengubahnya menjadi
bentuk (x + p)2 = q.
Setelah
itu, dapat diselesaikan dengan (x + p) = √q dan -(x + p) = √q.
Metode Rumus ABC
Rumus ABC
dituliskan sebagai berikut.
Bentuk umum persamaan kuadrat: ax2 + bx
+ c = 0 dengan a ≠
0.
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian
mengenai persamaan kudrat, coba kerjakan latihan soal berikut.
Contoh Soal Persamaan Kuadrat
1. Persamaan kuadrat x2 –
3x + 4 = 0 memiliki titik puncak pada koordinat … .
Pembahasan
2. Terdapat persamaan kuadrat 2x2 – 2x –
12 = 0. Tentukan akar-akar persamaan kuadrat tersebut menggunakan metode
pemfaktoran, metode melengkapkan kuadrat dan menggunakan rumus ABC.
Pembahasan
Metode pemfaktoran
2x2 – 2x –
12 = 0
2(x2 – x –
6) = 0
2x2 – 2x –
12 = 0
2(x – 3)(x + 2) = 0
x – 3 = 0 atau x + 2 = 0
x = 3 atau x = -2
Akar-akar persamaan kuadrat: 3 dan -2
Metode melengkapkan kuadrat
sempurna
Kesimpulan
·
Persamaan
kuadrat adalah bentuk polinomial dengan pangkat tertinggi 2.
·
Persamaan
kuadrat dapat digambarkan dalam bentuk grafik parabola.
·
Rumus
menentukan titik puncak parabola
·
Menentukan akar-akar persamaan
kuadrat dapat dilakukan dengan 3 metode:
Metode pemfaktora, metode melengkapkan kuadrat sempurna, dan
menggunakan rumus ABC.
Sekian materi tentang persamaan kuadrat kali ini.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar