Pythagoras:
Teorema, Rumus, dan Contoh Soal
Pada
artikel kali ini kita akan membahas mengenai Pythagoras.
Pada materi bangun datar
tentu kalian mempelajari materi segitiga. Terdapat beberapa jenis segitiga
diantaranya segitiga lancip, segitiga tumpul, dan segitiga siku-siku.
Terdapat salah satu materi
yang berkaitan degan segitiga siku-siku yaitu teorema Pythagoras. Teorema ini
berkaitan dengan salah satu tokoh matematika bernama Pythagoras.
Apakah kalian mengetahui
bagaimana teorema Pythagoras itu?
Untuk memahaminya,
perhatikan penjelasan berikut.
Definisi Pythagoras
Pythagoras merupakan salah satu teorema atau
aturan dalam matematika yang membahasa mengenai keterkaitan sisi-sisi segitiga,
dalam hal ini merupakan segitiga siku-siku.
Teorema pythagoras ditemukan oleh seorang
filsum Yunani bernama Pythagoras. Teorem ini ditemukan pada abad ke-6.
Perhatikan penjelasan mengenai contoh
penerapan pythagoras berikut.
Penerapan Pythagoras
Contoh penerapan pythagoras dapat dilihat pada
bidang pertukangan. Tukang bangunan biasanya menggunakan penggaris siku untuk
menentukan bahwa sudut yang dibentuk oleh pondasi bangunan merupakan sudut
siku-siku.
Selain itu, tukang biasanya juga membuat
kerangka atap yang menerapkan konsep pythagoras.
Selain itu juga untuk menentukan jarak
terdekat dari dua posisi dapat dengan mudah ditentukan menggunakan teorema
pythagoras.
Selanjutnya akan dijelaskan mengenai teorema
pythagoras.
Teorema Pythagoras
Teorema pythagoras menyatakan bahwa kuadrat
sisi miring segitiga siku-siku (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat
sisi-sisi yang saling berpenyiku.
Atau secara sederhana dapat dijelaskan bahwa
jika sisi terpanjang segitiga siku-siku dikuadratkan maka akan sama dengan
jumlah dari kuadrat sisi yang lainnya.
Selanjutnya akan dijelaskan mengenai rumus
pythagoras.
Rumus Pythagoras
Dari pembuktian di atas dapat dirumuskan
teorema pythagoras sebagai berikut.
Misalkan terdapat segitiga siku-siku dengan
ukuran sisi masing-masing adalah a, b, dan c.
Keterangan:
a, b, c : ukuran sisi-sisi segitiga.
Bagaimana jika a2 + b2 <
c2 atau
a2 + b2 > c2?
·
Jika a2 + b2 <
c2 maka
jenis segitiganya adalah segitiga lancip.
·
Jika a2 + b2 >
c2 maka
jenis segitiganya adalah segitiga tumpul.
·
Jika a2 + b2 = c2 maka jenis segitiganya adalah segitiga
siku-siku.
Berikut akan dijelaskan salah satu pembuktian
teorema pythagoras.
Pembuktian Teorema Pythagoras
Terdapat banyak metode/cara dalam pembuktian
teorema pythagoras. Pembuktian ini disebut sebagai pembuktian Bhaskara diambil
dari nama penemunya yaitu Bhaskara dari India.
Perhatikan gambar berikut.
Pada gambar tersebut terdapat persegi dengan
sisi berukuran c dan persegi kecil dengan ukuran (b – a), serta empat buah
segitiga siku-siku dengan ukuran sisi a, b, dan c. Pembuktian teorema
pythagorasn yaitu sebagai berikut.
Luas
persegi kecil + (4 x luas segitiga siku-siku) = Luas persegi besar
(b –
a) (b – a) + ( 4 x ½ x a x b) = c x c
b2 + a2 – 2ab
+ 2ab = c2
b2 + a2 = c2
atau
dapat ditulis
a2 + b2 = c2
Keterangan:
a, b, c : ukuran sisi-sisi segitiga/persegi.
Selanjutnya akan dibahas mengenai tripel Pythagoras.
Tripel Pythagoras
Apa itu tripel pythagoras?
Tripel pythagoras merupakan kombinasi tiga bilangan yang menyatakan
ukuran sisi-sisi segitiga siku-siku sehingga berlaku a2 + b2 = c2.
Berapa saja kombinasi dari tripel pythagoras?
Terdapat banyak sekali tripel pythagoras.
Perhatikan beberapa tripel pythagoras berikut.
·
Bilangan 3, 4, 5. Karena 32 + 42 = 52.
·
Bilangan 5, 12, 13. Karena 52 + 122 = 132
·
Bilangan 7, 24, 25. Karena 72 + 242 = 252.
·
Bilangan 8, 15, 17. Karena 82 + 152 = 172.
·
Bilangan 9, 40, 41. Karena 92 + 402 = 412.
Dan masih banyak tripel pythagoras yang lainnya.
Tripel pythagoras berlaku kelipatan, misalnya
salah satu tripel pythagoras adalah 3, 4, dan 5. Tripel pythagoras kelipatannya
yaitu (6, 8, 10), (9, 12, 15), (12, 16, 20), dan sebagainya.
Terdapat beberapa contoh soal pythagoras.
Kerjakan soal berikut, kemudian cek jawabanmu dengan pembahasan yang ada.
Contoh Soal Pythagoras
1. Terdapat suatu segitiga siku-siku dengan
ukuran dua sisi yang berpenyiku adalah 21 cm dan 28 cm. Tentukan panjang sisi
yang lainnya.
Pembahasan
Sisi yang dimaksud merupakan sisi miring
segitiga siku-siku (hipotenusa).
Sehingga:
c2 = a2 + b2
= 212 + 282 = 441 + 784 = 1.225
c = √1.225 = 35 cm
Cara cepat:
Dengan menggunakan tripel (3, 4, 5) maka
setiap sisi segitiga dikali dengan 7 sehingga
(3 x 7, 4 x 7, 5x 7) sehingga (21, 28, 35)
Panjang sisi yang lain adalah 35 cm.
2. Terdapat segitiga siku-siku sama kaki
dengan ukuran sisi miringnya adalah 5√2 cm. Tentukan panjang sisi yang lainnya.
Pembahasan
Karena merupakan segitiga siku-siku sama kaki,
maka panjang sisi yang berpenyiku sama. Sehingga:
Misalkan panjang sisi berpenyiku adalah a, dab
panjang sisi miring adalah c.
a2 + a2 = c2
2 x a2 =
(5√2)2
2 x a2 = 50
a2 = 25
a = ± 5
Karena panjang sisi tidak mungkin negatif, maka panjang sisi
berpenyiku adalah 5 cm.
3. Diketahui ukuran dua sisi yang berpenyiku
dari segitiga siku-siku adalah 12 cm dan 16 cm. Tentukan ukuran sisi yang
lainnya.
Pembahasan
Ukuran sisi: 12 cm dan 16 cm
Ukuran sisi ketiga
c2 = a2 + b2
c2 = 122 + 162
c2 = 144
+ 256 = 400
c = √400 = 20 cm
4. Diketahui suatu bayangan menara memiliki
panjang 10 m, jika jarak ujung menara dengan ujung bayangan menara adalah 26 m,
tentukan tinggi menara tersebut.
Pembahasan
c2 = a2 + b2
b2 = c2 – a2
b2 = 262 – 102
b2 = 676
– 100
b2 = 576
b = √576 = 24 m
5. Tentukan apakah ukuran sisi-sisi berikut
merupakan tripel phytagoras.
12, 15,dan 20.
Pembahasan
Sisi terpanjang: 20
Sehingga,
122 + 152 = 144+ 225 = 369
202 = 400
Karena 122 + 152 ≠ 202 maka 12, 15, dan 20 bukan tripel phytagoras.
Mari kita simpulkan bersama.
Kesimpulan
·
Teorem pythagoras merupakan salah satu teorema
atau aturan dalam matematika yang berkaitan dengan hubungan antar sisi
segititas siku-siku.
·
Teorema pythagoras menyatakan bahwa kuadrat
sisi miring segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi yang
lainnya.
Rumus teorema pythagoras yaitu a2 + b2 = c2.
·
Beberapa tripel pythagoras yaitu (3, 4, 5),
(5, 12, 13), (7, 24, 25), (8, 15, 17), (9, 40, 41), dan sebagainya. Tripel
pythagoras berlaku kelipatannya.
Demikian pembahasan mengenai pythagoras dalam artikel ini, semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar