Bangun
Datar: Pengertian, Macam, Sifat, Rumus, Soal
Artikel kali ini akan
membahas mengenai bangun datar.
Salah
satu materi yang terdapat dalam matematika adalah geometri. Bangun datar merupakan
salah satu topik yang ada dalam geometri.
Dengan mempelajari bangun
datar, kalian dapat menerapkannya untuk menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari.
Lalu, apa itu bangun datar?
Simak penjelasan mengenai
pengertian bangun datar berikut.
Pengertian Bangun Datar
Bangun datar merupakan salah satu topik yang
mempelajari objek atau bentuk berbentuk dua dimensi.
Bangun dua dimensi merupakan bangun yang
memiliki keliling dan luas, tetapi tidak memiliki isi (volume). Bangun datar
banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Simak penjelasan di bawah ini.
Bangun Datar dalam Kehidupan Sehari-Hari
Bangun datar telah banyak diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh penerapannya yaitu bentuk ubin yang
menyerupai bangun persegi dan sisi meja menyerupai bentuk persegi panjang.
Selain itu, ketika kalian bermain
layang-layang, objek layang-layang menyerupai bangun layang-layang, dan masih
banyak penerapan bangun datar yang lainnya.
Konsep terkait keliling dan luas bangun datar
juga banyak diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari.
Berikutnya akan dijelaskan mnegenai
macam-macam bangun datar.
Macam-Macam Bangun Datar
Perhatikan gambar berikut.
Pada gambar di atas terdapat macam-macam
bangun datar seperti bangun persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang,
trapesium, belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran.
Pembahasan selanjutnya yaitu terkait
sifat-sifat bangun datar.
Sifat-Sifat Bangun Datar
Berikut merupakan sifat-sifat bangun datar.
1. Persegi
Sifat-sifat
persegi yaitu sebagai berikut.
·
Memiliki
empat sisi yang sama panjang (dua pasang sisi yang sejajar).
·
Mempunyai
empat sudut siku-siku.
·
Memiliki
dua diagonal yang saling berpotongan tegak lurus.
2. Persegi
Panjang
Sifat-sifat
persegi panjang yaitu sebagai berikut.
·
Memiliki
dua pasang sisi yang sejajar dan sama panjang.
·
Keempat
sudutnya siku-siku.
·
Memiliki
dua diagonal yang sama panjang.
3. Segitiga
Berdasarkan
panjang sisinya, bangun datar segitiga dibedakan menjadi tiga, yaitu segitiga
sama sisi, segitiga sama kaki, dan segitiga sembarang.
a.
Segitiga Sama Sisi
Sifat-sifat
segitiga sama sisi yaitu sebagai berikut.
·
Ketiga
sisinya sama panjang.
·
Ketiga
sudutnya sama besar (60°).
b.
Segitiga Sama Kaki
Sifat-sifat
segitiga sama kaki yaitu sebagai berikut.
·
Dua
dari tiga sisinya sama panjang.
·
Memiliki
sepasang sudut yang sama besar.
c.
Segitiga Sembarang
Sifat-sifat
segitiga sembarang yaitu sebagai berikut.
·
Ketiga
sisinya tidak sama panjang
·
Ketiga
sudutnya tidak sama besar
Berdasarkan
besar sudutnya, bangun datar segitiga dibedakan menjadi tiga, yaitu segitiga
sama siku-siku, segitiga lancip, dan segitiga tumpul.
a.
Segitiga Siku-Siku
Sifat-sifat
segitiga siku-siku yaitu sebagai berikut.
·
Memiliki
sudut terbesarnya adalah sudut siku-siku (90 derajat).
b.
Segitiga Lancip
Sifat-sifat
segitiga lancip yaitu sebagai berikut.
·
Ketiga
sudutnya merupakan sudut lancip.
c.
Segitiga Tumpul
Sifat-sifat
segitiga tumpul yaitu sebagai berikut.
·
Salah
satu sudutnya merupakan sudut tumpul.
4. Jajar
Genjang
Sifat-sifat
jajar genjang yaitu sebagai berikut.
·
Memiliki
dua pasang sisi yang sejajar dan berhadapan sama panjang.
·
Memiliki
dua pasang sudut yang berhadapan sama besar.
·
Memiliki
dua diagonal yang membagi jajar genjang menjad dua sama besar.
5. Trapesium
Sifat-sifat
trapesium yaitu sebagai berikut.
·
Memiliki
sepasang sisi sejajar
·
Memiliki
dua pasang sudut sama besar (trapesium sama kaki) atau memiliki dua sudut
siku-siku (trapesium siku-siku).
·
Jumlah
besar sudut yang berdekatan di antara dua garis sejajar adalah 180 derajat.
6.
Layang-Layang
Sifat-sifat
layang-layang yaitu sebagai berikut.
·
Memiliki
sepasang sudut yang sama besar.
·
Memiliki
dua pasang sisi yang sama panjang.
7. Belah
Ketupat
Sifat-sifat
belah ketupat yaitu sebagai berikut.
·
Memiliki
empat sisi yang sama panjang.
·
Memiliki
dua pasang sudut yang berhadapan sama besar.
·
Diagonalnya
saling berpotongan tegak lurus.
8.
Lingkaran
·
Memiliki
satu titik pusat.
·
Jarak
sembarang titik pada lingkaran terhadap pusat adalah sama.
Selanjutnya akan dibahas mengenai banyaknya
simetri putar pada bangun datar.
Simetri Putar Bangun Datar
Simetri putar dapat diartikan sebagai
banyaknya posisi yang menyerupai bentuk awal jika diputar dalam satu putaran
penuh. Berikut merupakan banyaknya simetri putar pada bangun datar.
Bangun
Datar |
Banyak
Simetri Putar |
Persegi |
4 |
Persegi panjang |
2 |
Segitiga: |
311 |
Jajar genjang |
2 |
Trapesium: |
111 |
Layang-layang |
1 |
Belah Ketupat |
2 |
Lingkaran |
tak terhingga |
Selanjutnya akan dibahas mengenai rumus bangun
datar.
Rumus Luas Bangun Datar
Pada pembahasan bagian ini akan dibahas rumus
luas bangun datar. Berikut penjelasannya.
Luas bangun datar merupakan area/daerah yang
dibatasi oleh garis atau sisi-sisi bangun datar. Berikut merupakan rumus luas
bangun datar.
Bangun
Datar |
Rumus
Luas |
Persegi |
L
= s x s |
Persegi
panjang |
L
= p x l |
Segitiga |
L
= ½ x a x t |
Jajar
genjang |
L
= a x t |
Trapesium |
L
= ½ x (a + b) x t |
Layang-layang |
L
= ½ x d1 x d2 |
Belah
Ketupat |
L
= ½ x d1 x d2 |
Lingkaran |
L
= π x r x r |
Contoh Soal Bangun Datar
1. Tentukan luas bangun datar berikut.
·
Persegi dengan ukuran sisi 8 cm.
·
Persegi panjang dengan ukuran panjang 12 cm
dan lebar 4 cm.
·
Segitiga dengan ukuran alas 7 cm dan tinggi 6
cm.
·
Jajar genjang dengan ukuran alas 5 cm dan
tinggi 8 cm.
·
Trapesium dengan ukuran sisi sejajar 12 cm dan
6 cm, serta tinggi trapesium 5 cm.
·
Belah ketupat dengan ukuran diagonalnya 12 cm
dan 9 cm.
·
Layang-layang dengan ukuran diagonalnya 6 cm
dan 14 cm.
·
Lingkaran dengan jari-jari 14 cm.
Pembahasan
·
Persegi
L = s x s
L = 8 cm x 8 cm = 64 cm2.
·
Persegi panjang
L = p x l
L = 12 cm x 4 cm = 48 cm2.
·
Segitiga
L = ½ x a x t
L = ½ x 7 cm x 6 cm
L = ½ x 42 cm2 = 21 cm2.
·
Jajar genjang
L = a x t
L = 5 cm x 8 cm = 40 cm2.
·
Trapesium
L = ½ x (a + b) x t
L = ½ x (12 cm + 6 cm) x 5 cm
L = ½ x 18 cm x 5 cm
L = 9 cm x 5 cm = 45 cm2.
·
Belah ketupat
L = ½ x d1 x d2
L = ½ x 12 cm x 9 cm
L = 6 cm x 9 cm
L = 54 cm2
·
Layang-layang
L = ½ x d1 x d2
L = ½ x 6 cm x 14 cm
L = 3 cm x 14 cm
L = 42 cm2
·
Lingkaran
L = π x r x r
L = (22/7) x 14 cm x 14 cm
L = 44 cm x 14 cm = 616 cm2.
2. Perhatikan gambar berikut.
Tentukan
luas bangun gabungan di atas.
Pembahasan
Bangun
gabungan tersebut terdiri dari bangun persegi dan empat bangun setengah
lingkaran.
Luas
persegi:
L =
s x s = 14 cm x 14 cm = 196 cm2.
Luas
4 bangun setengah lingkaran:
L =
4 x ½ x π x r x r
L =
2 x (22/7) x 7 cm x 7 cm
L =
2 x 154 cm2.
L =
308 cm2.
Luas gabungan = 196 cm2 + 308 cm2 = 504 cm2.
Mari kita simpulkan materi bangun datar.
Kesimpulan
Bangun
datar merupakan bangun objek atau bentuk berbentuk dua dimensi. Bangun dua
dimensi merupakan bangun yang memiliki keliling dan luas, tetapi tidak memiliki
isi (volume).
Beberapa
bangun datar yaitu persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang,
trapesium, belah ketupat, laying-layang, dan lingkaran.
Simetri
putar dapat diartikan sebagai banyaknya posisi yang menyerupai bentuk awal jika
diputar dalam satu putaran penuh.
Demikian
pembahasan mengenai bangun datar, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar